Tuesday, April 29, 2014

ONE AT A TIME



A friend of ours was walking down a deserted Mexican beach at sunset. As he walked along, he began to see another man in the distance. As he grew nearer, he noticed that the local native kept leaning down picking something up and throwing it out into the water. Time and again he kept hurling things out into the ocean.
As our friend approached even closer, he noticed that the man was picking up starfish that had been washed up on the beach and, one at a time, he was throwing them back into the water.

Our friend was puzzled. He approached the man and said, “Good evening friend. I was wondering what are you doing.”
“I’m throwing these starfish back into the ocean. You see, it’s low tide right now and all of these starfish have been washed up onto the shore. If I don’t throw them back into the sea, they’ll die up here from lack of oxygen.”
“I understand,” my friend replied, “but there must be thousands of starfish on this beach. You can’t possibly get to all of them. There are simply too many. And don’t you realize this is probably happening on hundreds of beaches all up and down this coast. Can’t you see that you can’t possibly make a difference?”
The local native smiled, bent down and picked up yet another starfish, and he threw it back into the sea, he replied, “Made a difference to that one!”

                                                                                                               Jack Canfield and Mark V.Hansen

KONKLUSI,

Sebatang pokok dapat membuat jutaan batang mancis. Tapi satu batang mancis juga mampu membakar jutaan pokok.
Jadi, satu fikiran negatif dapat membakar semua fikiran positif. Mancis mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak, oleh kerena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang mancis trus terbakar.
 Kita mempunyai kepala, dan juga otak, jadi kita tidak perlu terbakar marah hanya kerena gesekan kecil. 
Ketika burung hidup, ia makan ulat, Ketika burung mati, ulat makan burung.
Waktu terus berputar sepanjang zaman. Kitaran kehidupan terus berlaku.Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan kerena siapa mereka, tetapi kerena siapa diri kita. 
Kita mungkin berkuasa tapi WAKTU lebih berkuasa daripada kita. Waktu kita sedang berjaya, kita merasa banyak teman di sekeliling kita. Waktu kita sakit, kita baru tahu bahawa sihat itu sangat penting, jauh melebihi HARTA.
Ketika kita tua, kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan. Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia. Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama-sama membuat HIDUP LEBIH BERHARGA.Saling menghargai, saling membantu dan memberi, juga saling menyokong. 
Jadilah teman perjalanan hidup yg tanpa banyak soal dan syarat. Believe in "Cause and Effect" Apa yang ditabur, itulah yang akan kita tuai . 


No comments:

Post a Comment